Advertisement
Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menyampaikan kecelakaan maut di exit tol Bawen pada Sabtu (23/9/2023) disebabkan kendaraan tronton mengalami rem blong.
Akibatnya, kecelakaan maut pun terjadi dan truk menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu merah.
Advertisement
Kronologi
Dirlantas Polda Jawa Tengah Kombes Agus Suryo Nugroho menjelaskan kronologi kecelakaan yang terjadi di exit tol Bawen. Awalnya, kendaraan tronton akan melintas dari arah Bawen menuju Salatiga.
"Saat berada di exit tol Bawen kendaraan tronton tidak bisa mengendalikan lajunya kendaraan diduga rem blong. Saat di pertigaan exit tol lampu traffic light kondisi merah," kata Agus dalam keterangannya, Minggu.
Kemudian, kendaraan itu menabrak secara beruntun kendaraan, dengan perincian sembilan motor dan tujuh mobil.
"Sehingga kendaraan tronton menabrak secara beruntun yang melibatkan sembilan kendaraan roda dua dan tujuh kendaraan roda empat,"
BACA JUGA: Kecelakaan Maut Exit Tol Bawen Bertambah, Korban Tewas Jadi Empat Orang
Jumlah korban
Jumlah korban kecelakaan maut per Minggu pagi sebanyak empat orang yang meninggal dunia. Kemudian korban mengalami luka berat satu orang dan luka ringan 26 orang.
Dalam hal ini, Polda Jateng memastikan bakal membantu dan menolong korban, termasuk melakukan olah TKP.
"Kami akan lakukan Olah TKP dengan teknologi accident analysis atau tiga dimensi untuk memastikan gambaran peristiwa dan keterangan saksi tentunya akasi2 lain serta melakukan gelar perkara untuk memastikan peristiwa kecelakaan tentunya juga merekomendasi atau menduga tersangka pada saat gelar tersebut,"
Ditanggung Jasa Raharja
Secara terpisah, Jasa Raharja Jawa Tengah akan menanggung biaya pengobatan dan santunan kematian para korban kecelakaan di pertigaan Bawen pada Sabtu (23/9).
Kepala Sub Bagian Administrasi Santunan Jasa Raharja Jawa Tengah Afriyanti mengatakan bahwa pihaknya akan mendata seluruh korban kecelakaan.
“Korban yang di rawat di rumah sakit nanti akan kami terbitkan surat jaminan. Sehingga para korban sudah ditanggung biaya perawatannya sampai dengan maksimal Rp20 juta,” kata Afriyanti, Sabtu malam.
Sementara itu, untuk korban meninggal dunia, kata Afriyanti, pihaknya akan memberikan santunan kematian sebesar Rp50 juta kepada keluarga korban. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan terhadap para korban yang mengalami luka berat, ringan, dan meninggal dunia.
Kesaksian korban selamat
Seorang korban yang selamat bernama Deni Danasari mengungkapkan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, ia mendengar suara klakson panjang.
Deni tengah berhenti di lampu merah atau traffic light. Tiba-tiba, dirinya terdengar suara klakson panjang dari arah belakang.
Tak selang beberapa lama, truk tronton menabrak belasan mobil dan motor yang tengah berhenti di lampu merah.
“Karena posisi saya di sebelah kiri, dekat markah, saya sempat kena truk dan oleng juga. Kesenggol kendaraan yang kena tabrak truk,” ujar perempuan asal Kota Semarang kepada Solopos.com di Rumah Sakit At-Tin Bawen, Sabtu malam.
Kecelakaan itu membuatnya luka-luka. Namun teman yang diboncengnya mengalami patah tulang kaki sebelah kanan.
“Kondisi kendaraan saya rusak ringan. Dan tadi sempat jatuh juga,” terangnya.
Sumber: Bisnis.com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Natal, Polres Bantul Siapkan Rekayasa Arus Lalu Lintas
Advertisement
Waterboom Jogja Kebanjiran Pengunjung di Libur Natal, Wahana Baru Jadi Daya Tarik
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement