Advertisement
Penanganan Stunting di Temanggung Dievaluasi Setelah 90 Hari Pemberian Makanan Tambahan

Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Pemerintah Kabupaten Temanggung akan mengevaluasi penanganan stunting setelah 90 hari berjalan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak usia dini di wilayah tersebut.
"Sudah 90 hari setelah itu kita lakukan evaluasi, godog bersama apakah kita perlu berikan tambahan makan lagi apa tidak, karena problem tidak hanya memberikan makanan tambahan makanan, tetapi banyak problem harus kita 'udari' [selesaikan] kembali," kata Penjabat Bupati Temanggung Hary Agung Prabowo di Temanggung, Kamis (9/11/2023)
Advertisement
Ia menjelaskan tentang penanganan stunting yang harus dipilah satu per satu persoalannya agar bisa diselesaikan secara tepat.
Ia mengaku telah memberikan instruksi kepada seluruh camat untuk turun ke masyarakat guna memastikan keadaan anak stunting.
Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto mengatakan tentang instruksi dari pemerintah pusat bahwa Pemkab Temanggung harus mendorong berbagai pihak terkait untuk menurunkan angka stunting. Angka stunting di daerah setempat saat ini 14,1 persen.
"Pak Bupati betul nanti akan melakukan sebuah evaluasi dan juga PKK program salah satunya stunting, kemiskinan ekstrem ini ini sudah direncanakan," katanya.
BACA JUGA: Penanggulangan Stunting, Sleman Mengandalkan Pendamping Lapangan
Pemerintah daerah setempat pada 2024 mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp10 miliar untuk penanganan stunting.
"Semoga nanti dari 14,1 persen jauh lebih berkurang, harapannya begitu," katanya.
Ia juga menjelaskan tentang pentingnya evaluasi pelaksanaan program penanganan stunting di daerah itu.
"Jadi karena evaluasi pihak yang berkompeten, seperti dokter, ahli gisi baik tingkat stuntingnya seperti apakah ini hanya indikasinya salah asuh atau betul-betul kekurangan gizi dan sebagainya nanti akan dievaluasi lebih lanjut sesuai dengan ahli dan bidangnya masing-masing namun bupati, DPRD siap lanjut," katanya.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung Indira Pramesti Agung Prabowo mengatakan tentang keberhasilan penurunan stunting di daerah setempat hingga saat ini yang dari angka 28,9 menjadi 14,1 persen.
"Untuk ke depannya kami akan melanjutkan program itu kepada masyarakat. Ingin menyampaikan kepada ibu-ibu muda kemudian kepada seluruh kader membiasakan diri untuk memberikan asupan yang bergizi ke putra putrinya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
- Pesta Miras di Rumah Kosong, 6 Remaja Laki & Perempuan Digerebek Polisi Bantul
- Komisi II DPR Minta Daerah Ikut Anggarkan Jaminan Kesehatan Petugas KPPS
- Jadi Korban Pembunuhan di Wonogiri, Begini Awal Mula Warga Klaten Kenal Pelaku
- Sempat Dikira Suara Kucing, Warga Jogja Temukan Bayi Laki-laki di Depan Rumah
Berita Pilihan
Advertisement

Taman Safari Bakal Dibangun di 80 Ha Area Perbukitan Panggang, Begini Update-nya
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement