Advertisement

Pasar Modal Indonesia Dukung Program Pengolahan Limbah Organik di Magelang

Abdul Hamied Razak
Kamis, 09 November 2023 - 05:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Pasar Modal Indonesia Dukung Program Pengolahan Limbah Organik di Magelang Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat kepada Kepala Desa Bandongan Sujono. Turut hadir dalam seremoni tersebut, Direktur BEI Jeffrey Hendrik dan Chief of Partnership Officer Yayasan Benih Baik Dena Rochmawaty, Kamis (2/11 - 2023)

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG—Self Regulatory Organization (SRO) menyalurkan bantuan di bidang lingkungan untuk pembangunan sarana pengolahan limbah organik yang berbasis pemberdayaan masyarakat di wilayah Magelang.

Direktur KPEI sekaligus Ketua Panitia HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia Antonius Herman Azwar mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu program corporate social responsibility (CSR) untuk memperingati 45 Tahun Pasar Modal Indonesia.

Advertisement

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan dari pasar modal Indonesia untuk konservasi lingkungan. Melalui bantuan ini, kami berharap manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat serta dapat mendukung peningkatan ekonomi dan mendukung semangat berkelanjutan bagi warga sekitar," katanya melalui siaran persnya, Kamis (9/11/2023).

BACA JUGA: Dukung DSP Borobudur, Ratusan SDM Pariwisata di DIY Disertifikasi

Dijelaskan Antonius, SRO yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), bekerja sama dengan Yayasan Benih Baik memberikan bantuan dalam bentuk program pengolahan limbah organik yaitu pembangunan prasarana budidaya lalat tentara hitam atau black soldier fly (BSF) di Desa Bandongan, Magelang, Jawa Tengah.

Lokasinya tidak jauh dari kawasan Candi Borobudur, yang ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas Nasional. Program tersebut, sambung Antonius, bertujuan untuk membantu penguraian limbah organik. Limbah tersebut secara berkelanjutan dapat dijadikan pupuk dan pakan ternak sehingga mampu memberikan manfaat ekonomi bagi komunitas serta masyarakat sekitar

"Saat ini, kondisi tempat pembuangan akhir di wilayah tersebut sudah overload dan tidak cukup untuk menampung sampah, sehingga menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan alternatif pengolahan sampah dan limbah organik yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mendukung kondisi lingkungan dan ekonomi setempat," ujarnya.

Bantuan senilai Rp554,2 juta tersebut diberikan secara simbolis oleh Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat kepada Kepala Desa Bandongan Sujono. Turut hadir dalam seremoni tersebut, Direktur BEI Jeffrey Hendrik dan Chief of Partnership Officer Yayasan Benih Baik Dena Rochmawaty.

Sebagai informasi, dana kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-45 Pasar Modal Indonesia diperoleh dari alokasi fee transaksi bursa dan fee jasa kustodian sentral pada 9 Agustus 2022 dan 29 Desember 2022 sebesar Rp20,2 miliar, serta alokasi dana CSR dari penyelenggaraan HUT Pasar Modal Indonesia pada tahun sebelumnya sebesar Rp12,20 miliar.

BACA JUGA: Kampanyekan Motor Listrik, PLN Gandeng Kosmik Jogja

Selanjutnya, dana tersebut digunakan untuk melaksanakan kegiatan CSR di berbagai wilayah Indonesia. Adapun bentuk kegiatan CSR yang dilakukan antara lain berupa penanaman pohon, perbaikan sekolah, pengadaan perahu sekolah, program anak sehat untuk pencegahan stunting, donor darah, bantuan ambulans, serta bantuan alat medis dan sarana kesehatan.

Selain itu, restorasi daerah pesisir termasuk pengembangan kapasitas masyarakat, konservasi pangan lokal, program kampanye dan pemberdayaan pengolahan sampah agar bernilai ekonomis bagi masyarakat. Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi atas pencapaian pasar modal Indonesia, sekaligus sebagai bentuk komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya terkait bidang lingkungan, kesehatan, pendidikan, sosial, serta ekonomi.

"Selanjutnya, SRO secara rutin akan berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang memiliki manfaat dalam jangka panjang bagi penerima bantuan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Start dari PLN Wates, Kosmik Jogja Touring Motor Listrik Ke Pangandaran

Jogja
| Minggu, 05 Mei 2024, 07:37 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement