Advertisement

Tebing Longsor di Temanggung Ancam 7 Rumah

Newswire
Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB
Ujang Hasanudin
Tebing Longsor di Temanggung Ancam 7 Rumah Longsor yang terjadi di Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, mengancam tujuh rumah. ANTARA - Heru Suyitno

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Tebing longsor yang terjadi di Dusun Kedawung, Desa Karangwuni, Pringsurat, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang terjadi pada Selasa (23/4/2024) malam mengancam tujuh rumah warga yang tinggal di bagian atas.

Kepala Desa Karangwuni Prihasto di Temanggung, Rabu (24/4/2024), menyampaikan intensitas hujan tinggi mengakibatkan tebing setinggi 10 meter dan panjang 35 meter di Dusun Kedawung, Desa Karangwuni, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung, longsor.

Advertisement

Menurut dia, Dusun Kedawung dan Pucung memang langganan terjadi musibah longsor pada musim hujan karena lokasi permukiman berada di tebing.

"Terkait musibah ini kami dari pihak desa sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung untuk penanganan darurat. Kami juga sudah berkomunikasi untuk meminta bronjong sepanjang 35 meter dan tingginya 10 meter agar tujuh rumah itu aman dari musibah longsor," katanya.

Ia mengimbau kepada warga yang tinggal di daerah rawan bencana longsor untuk meningkatkan kewaspadaan. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan berdurasi lama segera menghindar dan menyelamatkan diri ke tempat aman.

BACA JUGA: Satu Orang Meninggal Dunia Akibat Longsor di Temanggung

Pemilik rumah yang terancam longsor, Istofa, mengatakan musibah longsor terjadi empat kali setelah daerah itu diguyur hujan deras sejak dua hari. Diduga tidak kuat menahan gerusan air hujan, tebing yang berada di depan rumahnya longsor.

"Longsor ini mengancam tujuh rumah dan sekarang kondisi tanah sudah retak memanjang, karena tanahnya gembur. Tiang teras rumah bagian depan milik saya sudah menggantung dan rawan roboh jika terjadi longsor susulan," katanya.

Waktu kejadian longsor, kata dia, pemilik rumah berada di dalam rumah dan beruntung tidak ada warga berada di lokasi longsor, sehingga tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa.

"Kami masih tinggal di rumah, sementara rumah masih aman, tapi kalau agak darurat mungkin kami akan pindah ke rumah tetangga," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemda Ajak Kadin DIY Menekan Kemiskinan Ekstrem

Jogja
| Minggu, 05 Mei 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement