Advertisement

Promo November

Bawang Merah Mahal, Petani di Temanggung Untung Ratusan Juta

Newswire
Rabu, 29 Mei 2024 - 15:27 WIB
Maya Herawati
Bawang Merah Mahal, Petani di Temanggung Untung Ratusan Juta Ilustrasi panen bawang merah. / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Harga komoditas bawang merah kini cukup tinggi. Para petani bawang merah di Desa Balesari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah meraup keuntungan hingga ratusan juta.

Ketua Kelompok Tani Arga Pranjaya, Desa Balesari Kecamatan Bansari Siswanto di Temanggung, Rabu, mengatakan harga bawang merah untuk kualitas basah potong dari petani dibeli dengan harga Rp25.000 per kilogram.

Advertisement

Menurut dia, harga tersebut naik dari harga yang semula Rp15.000-Rp18.000 per kilogram. "Harga jual kami di kisaran harga Rp32.000 dan Rp33.000 per kilogram untuk yang kering," katanya.

BACA JUGA: Waspada! Kasus DBD di Gunungkidul Melonjak Hampir 4 Kali Lipat

Ia mengatakan, dengan harga tersebut para petani ini sudah mendapatkan keuntungan dari panen musim ini.

"Hasil panen saat ini bagus karena memang cuaca hujan tidak terlalu banyak, kadar air tidak terlalu banyak, panas bagus untuk pengeringan," katanya.

Ia menyebutkan panen bawang merah tahun ini per hektare menghasilkan 13 ton. Artinya petani mendapatkan ratusan juta rupiah dari tiap hektare. "Untuk luasan panen pada bulan Maret - Juli 2024 ada di 230 hektare lahan, juga ditambah yang diperoleh dari champion kurang lebih 150 hektare, dan dari mitra petani mandiri 500 hektare," katanya. Menurut dia, penanaman bawang merah berikutnya akan dilakukan pada bulan Oktober 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi

Jogja
| Jum'at, 22 November 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement