Advertisement

BPBD Banyumas Imbau Masyarakat Tenang Terkait Aktivitas Gunung Slamet

Newswire
Kamis, 20 Juni 2024 - 10:37 WIB
Abdul Hamied Razak
BPBD Banyumas Imbau Masyarakat Tenang Terkait Aktivitas Gunung Slamet BPBD imbau warga Banyumas tetap tenang terkait aktivitas Gunung Slamet Gunung Slamet terlihat dari arah Kabupaten Banyumas. ANTARA - Sumarwoto

Advertisement

Harianjogja.com, PURWOKERTO–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mengimbau warga setempat untuk tetap tenang dalam menghadapi peningkatan aktivitas Gunung Slamet.

"Berdasarkan informasi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet di Gambuhan, Kabupaten Pemalang, dalam beberapa hari terakhir memang sering terekam adanya gempa vulkanik dalam, namun sampai saat ini status Gunung Slamet masih berada di Level II atau Waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho di Purwokerto, Banyumas, Kamis.

Advertisement

Oleh karena itu, kata dia, masyarakat diimbau untuk tidak terpengaruh oleh berbagai isu terkait aktivitas Gunung Slamet yang tidak jelas sumbernya.

Baca juga: Dinporabudpar: Aktivitas Gunung Slamet tidak pengaruhi wisatawan

Kendati demikian, kata dia, BPBD Kabupaten Banyumas telah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari peningkatan aktivitas Gunung Slamet.

Menurut dia, hal itu disebabkan di Banyumas terdapat 7 kecamatan yang rawan terdampak bencana erupsi Gunung Slamet, yakni Baturraden, Sumbang, Kedungbanteng, Cilongok, Karanglewas, Ajibarang, dan Pekuncen.

Selain itu, lanjut dia, permukiman warga yang letaknya cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet, yakni Grumbul Kalipagu, Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, yang berjarak sekitar 8,55 kilometer, serta Grumbul Watu Jaran, Desa Gandatapa, dan Grumbul Blembengan, Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, karena berjarak sekitar 9,4 kilometer.

"Kami imbau masyarakat tetap tenang dan selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah," katanya.

Mengenai perkembangan aktivitas Gunung Slamet, Budi mengatakan berdasarkan informasi dari Pos PGA Slamet, kondisi Gunung Slamet pada hari Rabu (19/6), pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB secara visual gunung terlihat jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II.

Selain itu, kata dia, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-100 meter di atas puncak kawah.

Sementara dari sisi kegempaan, lanjut dia, dalam laporan Pos PGA Slamet disebutkan gempa embusan sebanyak 207 kali dengan amplitudo 3-6 milimeter dan durasi 8-25 detik, low frekuensi sebanyak 87 kali dengan amplitudo 3-21 milimeter dan durasi 9-23 detik, serta tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-2 milimeter, dominan 1 milimeter.

"Semoga aktivitas Gunung Slamet dapat segera kembali normal," kata Budi.

Baca juga: BPBD Banyumas imbau masyarakat tetap tenang terkait Gunung Slamet

Baca juga: Aktivitas naik, Badan Geologi perluas jarak bahaya Gunung Slamet

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan tingkat aktivitas Gunung Api Slamet dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung mulai 19 Oktober 2023, pukul 08.00 WIB, dan merekomendasikan agar masyarakat maupun wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.

Selanjutnya, pada hari Kamis (16/5), Badan Geologi memperluas jarak rekomendasi menjadi 3 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet meskipun gunung yang berada di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes itu masih berstatus Waspada atau Level II.

Perluasan jarak rekomendasi tersebut dilakukan, karena berdasarkan hasil pengamatan data-data pemantauan menunjukkan adanya peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal maupun terjadinya erupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Motor Sport dan Tukang Bakso Terlibat Kecelakaan di Dekat Amplaz Jogja, 2 Orang Terluka

Sleman
| Sabtu, 28 September 2024, 18:17 WIB

Advertisement

alt

Menyusuri Assos, Permata di Aegean Utara Turki

Wisata
| Sabtu, 28 September 2024, 01:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement