FK Metra Sosialisasikan Program Pemerintah dalam Kemasan Pentas Seni

JOGJA—Forum Komunikasi Media Tradisional atau FK Metra menjadi mitra Pemerintah Kabupaten Magelang dalam menyosialisaikan program pembangunan. Dalam kegiatan Metra Budaya yang digelar di Lapangan Suro Kridho, Sabtu (29/6/2024) dan Minggu (30/6/2024), FK Metra memasukkan muatan tentang cukai tembakau/Gempur Rokok Ilegal dalam naskah pementasannya.

Ketua FK Metra Kabupaten Magelang, Donny Eggers, menjelaskan FK Metra merupakan organisasi kemasyarakatan yang dirangkul Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magelang untuk menyampaikan informasi pesan pembangunan dan program pemerintah melalui kesenian tradisional. "Kami mendapatkan materi dari Diskominfo yaitu cukai tembakau untuk Gempur Rokok Ilegal. Materi tersebut kami olah menjadi naskah yang dipentaskan oleh sanggar-sanggar anggota FK Metra," kata Donny Eggers di sela Metra Budaya, Minggu.

FK Metra yang berdiri sejak 2008 ini memiliki 12 anggota, masing-masing memiliki jenis kesenian yang berbeda-beda dan spesifik. Di antaranya, Sanggar Bayu Kresna dari Ngablak dengan jenis kesenian soreng, Sanggar Sekar Rinonce dan Maheswara dari Pakis untuk ketoprak, Sanggar Mendut Institute dari Mungkid untuk teater.

Kemudian, Sanggar Berkah Manunggal dan Sekar Wangi dari Muntilan jenis guyon waton, Sanggar Dalem Ayem dari Dukun jenis wayang kulit, Sanggar Kinara Kinari dari Borobudur dengan multiseni, Sanggar Wonoseni dari Bandongan dengan multi seni, dan Sanggar Gaboet Wasesa dari Salaman dengan kesenian gedruk. "Dalam Metra Budaya ini, mereka yang terlibat diminta mementaskan kesenian dengan muatan Gempur Rokok Ilegal. Jadi materi dari Diskominfo diolah dan dimasukkan dalam skrip narasi yang dipentaskan. Dalam pentasnya ini, penampilan kesenian hanya 25% sedangkan garis besarnya adalah sosialisasi cukai tembakau," jelasnya.

BACA JUGA: Kena Jerat Pinjaman Online Ilegal, 84 Warga DIY Mengadu ke OJK

Donny Eggers mencontohkan pentas soreng yang berkisah tentang Laskar Pajang, saat pasukan tersebut beristirahat, mereka jagongan dan mengobrol tentang rokok. Dalam obrolan itulah dimasukkan materi tentang anjuran merokok yang legal, jangan merokok rokok polosan yang tidak ada cukainya, serta jeli mengenali cukai palsu dan yang resmi.

Sosialisasi melalui pentas seni ini menurutnya lebih efektif menyampaikan pesan kepada masyarakat, karena pentas seni merupakan hiburan yang menarik bagi masyarakat Kabupaten Magelang. Kesenian dinilai bisa dinikmati oleh semua kalangan masyarakat, baik dari sisi usia, profesi maupun latar belakang ekonomi dan pendidikan.

Donny menambahkan FK Metra memiliki agenda tahunan yaitu mengikuti festival di tingkat provinsi, mengadakan festival di tingkat kabupaten, serta pentas tingkat sanggar yang digelar di desa lokasi sanggar masing-masing. Dalam setiap pentasnya, selalu ada tema yang diangkat, sesuai dengan program Pemerintah Kabupaten yang telah ditetapkan. Pada 2022, tema yang diangkat adalah pencegahan stunting, tahun berikutnya bertema menyambut pemilu damai, dan tahun ini Gempur Rokok Ilegal.

"Pertunjukan seni FK Metra selalu ramai penonton. Dengan muatan program pemerintah, kami berharap bisa memberikan tontonan sekaligus tuntunan. Kami mengemas sosialisasi menjadi pertunjukan yang menarik, menginspirasi dan menghibur," katanya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News