DLH Magelang Diminta Konsisten Menjalankan Program Proklim
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Pemkab Magelang terus mendorong kinerja pegawai di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang memiliki tugas cukup banyak, termasuk penanganan/pengelolaan sampah.
Penjabat (Pj) Bupati Magelang Sepyo Achanto mengatakan DLH juga memiliki tugas terkait dengan pelayanan kepada masyarakat seperti menangani emisi dan mengeluarkan rekomendasi serta persetujuan secara teknis dan sebagainya.
Advertisement
"ASN harus benar-benar memahami tugas pokok masing-masing dan harus menjalankan dengan sebaik-baiknya," kata Sepyo Achanto saat menghadiri peningkatan kapasitas dan pembinaan pegawai pada DLH Kabupaten Magelang, di Aula Kalpataru Kantor DLH, Selasa (16/7/2024).
Ia menekankan tugas dari DLH cukup banyak sehingga dibutuhkan tindakan dan respons yang lebih cepat.
"Sebenarnya yang dibutuhkan oleh masyarakat ini adalah action yang cepat, begitu juga dengan dinas-dinas yang lain. Saya juga akan menyampaikan kepada Sekda agar jangan terlalu banyak rapat-rapat, tapi yang paling penting ada action dan pelaksanaannya sehingga semuanya menjadi cepat," katanya.
BACA JUGA: Konflik Kelompok Suporter Warga Turi Diculik dan Dianiaya, Pelaku Ditahan Polisi
Ia juga mengapresiasi kinerja dari DLH yang selama ini telah berupaya dalam menangani percepatan pengelolaan sampah, utamanya terus mendorong pembangunan TPST Pasuruhan sehingga pengelolaan sampah dapat lebih cepat.
Menurut dia, DLH Kabupaten Magelang juga selalu konsisten untuk melaksanakan Program Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebagai salah satu upaya menangani emisi gas rumah kaca, sehingga tidak pernah absen meraih penghargaan proklim tiap tahun.
"Saya harap apa yang sudah bagus selama ini tetap dipertahankan dan yang dirasa masih kurang harus segera kita tingkatkan lagi," katanya.
Kepala DLH Kabupaten Magelang Sarifudin menyampaikan tantangan pengelolaan lingkungan hidup ke depan semakin berat, peningkatan aktivitas penduduk Kabupaten Magelang sesuai dengan dinamika perkembangan wilayah yang pesat menyebabkan tekanan pada lingkungan hidup, seperti sampah, limbah, polusi, alih fungsi lahan dan efek pemanasan global.
Oleh karena itu, diperlukan langkah yang tepat dan bijaksana dalam menyikapi hal tersebut. Pegawai DLH harus sigap dan bersiap memberikan pelayanan prima untuk memberikan solusi terbaik.
Ia memaparkan DLH mengampu 11 program dan 22 kegiatan dan 43 subkegiatan. Bidang pengendalian pencemaran lingkungan hidup menangani dua program yaitu program pengendalian pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup dan program pengendalian bahan berbahaya dan beracun.
"Yang dilaksanakan antara lain monitoring kualitas air dan udara, fasilitasi persetujuan teknis air dan udara dan limbah B3, pembinaan usaha dan kegiatan terkait pengendalian pencemaran dan polusi, pendataan gas emisi rumah kaca dan pelatihan pembuatan instalasi pengelolaan limbah usaha kecil," katanya.
Â
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Pilkada 2024, Kampanye Akbar di Sleman Hanya Dilakukan Dua Kali
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement