Advertisement

Jaga Kualitas Tembakau Murni, Apti Temanggung Minta Petani Tidak Mencampur Gula

Newswire
Selasa, 17 September 2024 - 12:37 WIB
Ujang Hasanudin
Jaga Kualitas Tembakau Murni, Apti Temanggung Minta Petani Tidak Mencampur Gula Petani Temanggung menjemur tembakau. ANTARA - Heru Suyitno

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Cabang Temanggung, Jawa Tengah meminta para petani menjaga kualitas tembakau murni dengan tidak mencampurnya dengan gula atau tembakau dari daerah lain.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang APTI Temanggung Siyamin di Temanggung, Jateng, Selasa menyampaikan petani harus menggarap tembakau Temanggung benar-benar murni.

Advertisement

"Tidak usah mencampur dengan gula atau tembakau dari luar daerah, artinya kita kembalikan kejayaan tembakau Temanggung, karena yang murni ini tidak kesulitan menjual tembakau dan harganya bagus," katanya.

Ia menuturkan kalau benar-benar murni tembakau Temanggung untuk totol E, F dihargai Rp400.000 sampai Rp500.000 per kilogram.

"Petani senang dengan kondisi semacam ini, akhirnya menanam tembakau dengan semangat," katanya.

BACA JUGA: Pabrik Rokok di Temanggung Diminta Segera Beli Tembakau di Petani

Siyamin menyayangkan PT Gudang Garam sampai saat ini belum membeli tembakau petani.

Ia menyampaikan Gudang Garam sampai hari ini belum membeli tembakau, dengan alasan saham turun, belum ada perintah langsung dari Kediri, dan penjualan produk rokok mengalami penurunan.

"Kami berharap Gudang Garam segera mungkin untuk bisa ikut serta membeli tembakau Temanggung," katanya.

Ia menyampaikan, luas areal tanaman tembakau di Kabupaten Temanggung tahun 2024 sekitar 14.000 hektare

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Deklarasi Barisan 1912, Akar Rumput Muhammadiyah Siap Menangkan Pasangan Harda Kiswaya - Danang Maharsa

Jogja
| Minggu, 06 Oktober 2024, 20:32 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Jogja lewat Diorama

Wisata
| Rabu, 02 Oktober 2024, 22:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement