Advertisement
IDM Siapkan Penataan Ulang Kawasan Candi Borobudur, Ini Tahapannya
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau kini bernama InJourney Destination Management (IDM) menyiapkan penataan ulang atau remasterplan kawasan destinasi Candi Borobudur. Penataan ulang diharapkan memberikan kenyamanan pengunjung serta memberikan dampak peningkatan ekonomi kepada warga.
Fokus penataan ulang itu antara lain, upaya menurunkan koefisien dasar bangunan ke bawah 4 persen, revitalisasi ruang hijau di zona II Candi Borobudur serta pengembangan museum dan kampung seni Borobudur.
Advertisement
BACA JUGA : Pertahankan Candi Borobudur sebagai Situs Warisan
Dalam rilisnya sejumlah tahapan penataan ulang itu terdiri atas, pertama, Borobudur akan dikelola secara single otority management atau secara tunggal melalui organisasi baru bernama Taman Wisata Borobudur atau TWB. Kedua, penataan akses keluar masuk Candi Borobudur.
Ketiga, IDM juga akan membangun semacam pusat meditasi spiritual di kompleks Candi Borobudur. Keempat, IDM berupaya mengembalikan angka Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sekitar Candi Borobudur di bawah 4% atau menjadi 3,9% sesuai rekomendasi UNESCO.
Direktur Utama PT TWC Febrina Intan mengapresiasi dukungan Pemerintah Pusat dan daerah serta unsur masyarakat dalam upaya percepatan penataan kawasan Borobudur. Sebagai Single Destination Management Borobudur, pihaknya akan terus berperan sebagai kolaborator dalam proyek revitalisasi ini.
"Kami berharap agar proyek ini tidak hanya membawa manfaat ekonomi bagi kawasan Borobudur, tetapi juga dapat menangkap potensi besar yang ada di wilayah ini. Semoga kami mampu menggarap potensi ekonomi kawasan Borobudur secara maksimal, tanpa mengabaikan aspek sosial dan budaya lokal yang ada,” katanya dikutip Jumat (20/9/2024).
Terkait museum dan Kampung Seni Borobudur akan menjadi bagian dari pengembangan kawasan. Kampung Borobudur akan berfungsi sebagai pusat seni dan budaya kearifan lokal, memberikan ruang para seniman untuk berkarya sekaligus tempat wisata edukatif. Hal ini dapat memberikan nilai tambah bagi sektor pariwisata serta menjadi wahana untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
BACA JUGA : TWC Uji Coba Lapangan Parkir Baru Candi Borobudur
Kampung Seni Borobudur dengan luas 10,74 hektar akan dilengkapi berbagai fasilitas umum, seperti toilet, tempat ibadah, dan pusat kuliner. Wisatawan juga dapat menikmati galeri seni, amfiteater, museum, pendopo, serta pusat produk UMKM dan kerajinan khas yang dapat dijadikan buah tangan otentik berciri dari kawasan Borobudur.
“Saat ini sudah selesai sekitar 80 persen, di tahap I. Pengembangan ini akan terus berjalan menuju Borobudur Spiritual Sanctuary, yang kami rencanakan berlangsung dalam tiga tahap," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Deklarasi Barisan 1912, Akar Rumput Muhammadiyah Siap Menangkan Pasangan Harda Kiswaya - Danang Maharsa
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement