Advertisement
HUT ke-41 Kota Mungkid: Memaknai HUT secara Sederhana

Advertisement
MAGELANG—Masyarakat Kabupaten Magelang memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-41 Kota Mungkid, bertepatan dengan Bulan Ramadan. Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar sejumlah kegiatan menyesuaikan momentum tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, menjelaskan peringatan HUT Kota Mungkid kali ini dilakukan secara sederhana.
Advertisement
Peringatan diawali dengan malam tirakatan pada Jumat (21/3/2025) malam, yang diikuti Forkopimda, instansi vertikal, stakeholders terkait, organisasi masyarakat hingga masyarakat umum, di Pendopo drh. Soepardi, kompleks Setda Kabupaten Magelang.
Dalam tirakatan ini, dilaksanakan sarasehan dengan tema Melangkah Bersama Mengukir Sejarah Ibu Kota Baru Anyar Gress. “Bupati mewacanakan bahwa saat ini ikon Kabupaten Magelang itu Borobudur, sedangkan Ibu Kota Kabupaten Magelang tidak di wilayah Borobudur. Dengan memunculkan itu nanti respons masyarakat seperti apa. Di sarasehan kita mendengarkan masukan saran pendapat,” kata Adi Waryanto, Jumat (21/3/2025).
Puncak HUT Kota Mungkid ke-41 adalah upacara bertepatan dengan hari ulang tahun yaitu Sabtu, 22 Maret, bertempat di Gor Pakubumi, Kawasan Gelora Nusantara, Pasuruhan, Mertoyudan. Upacara tidak hanya diikuti ASN tetapi juga perwakilan seluruh elemen masyarakat yang mengenakan pakaian adat Jawa. Seusai upacara, akan dibuka bazar UMKM untuk masyarakat umum, di halaman Gor dan stadion tersebut.
“Alasan kami menggelar acara di sana [Kawasan Gelora Nusantara], supaya masyarakat lebih familiar, biar masyarakat mengetahui bahwa kita punya Gor itu. Selain itu agar HUT Kota Mungkid tidak hanya dimanfaatkan oleh ASN saja tetapi juga dirasakan oleh masyarakat se-Kabupaten Magelang,” katanya.
Meski digelar sederhana karena bertepatan dengan Bulan Ramadan, Sekda yang juga Ketua Panitia HUT Kota Mungkid ini menegaskan hal terpenting adalah semangat gotong royong yang harus tertanam dalam dada masyarakat Kabupaten Magelang, sesuai tema HUT.
“Tentunya visi Bupati yaitu Anyar Gress ini tidak mungkin dijalankan oleh birokrasi saja, tentu perlu gotong royong dengan semua elemen semua komponen dari Forkopimda, akademisi, dunia usaha, serta masyarakat,” katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Senin Mulai Puncak Arus Mudik, Warga Sekitar Exit Tol Tamanmartani Diminta Bantu Pemudik
Advertisement

Upacara Tawur Agung Digelar di Candi Prambanan, Catat Tanggalnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement