Advertisement

Ketua RT di Kota Magelang Terima Honor Rp350.000, Ketua RW Rp500.000

Nina Atmasari
Rabu, 25 Juni 2025 - 14:27 WIB
Maya Herawati
Ketua RT di Kota Magelang Terima Honor Rp350.000, Ketua RW Rp500.000 Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, saat menyalurkan honorarium secara simbolis di Kelurahan Gelangan, Selasa (24/6/2025). - Ist/Dok Prokompim Kota Magelang

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG—Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menyalurkan honorarium triwulan kedua tahun 2025 kepada 1.222 Ketua RT dan RW yang tersebar di 17 kelurahan di seluruh wilayah Kota Magelang, Jawa Tengah.

Penyaluran insentif ini menguatkan komitmen Pemkot Magelang dalam memberikan apresiasi peran strategis para Ketua RT dan RW sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat paling bawah dan memperkuat fondasi tata kelola pemerintahan yang partisipatif.

Advertisement

Total 1.030 Ketua RT menerima honorarium sebesar Rp 350.000 per bulan, sementara 192 Ketua RW menerima Rp 500.000 per bulan. Dana ini disalurkan secara berkala setiap tiga bulan sekali melalui program pemberdayaan masyarakat di kelurahan masing-masing.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono menyampaikan, kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan tulus atas dedikasi sosial dan kerja keras tanpa pamrih yang telah dilakukan oleh para Ketua RT dan RW.

"Ketua RT dan RW adalah perpanjangan tangan pemerintah di tingkat paling bawah, sekaligus etalase pemerintahan. Tanpa dedikasi mereka, tatanan sosial tidak akan berjalan rapi," ujar Damar, saat menyalurkan honorarium secara simbolis di Kelurahan Gelangan, Selasa (24/6/2025).

BACA JUGA: 2 Warga Ponorogo Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Mobil

Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Magelang dr. Sri Harso, Lurah Gelangan Ginanjar Wahyu Hidayat, Camat Magelang Tengah Praditya Dedy Heryanto, serta seluruh Ketua RT dan RW se-Kelurahan Gelangan.

Damar melanjutkan, kegiatan ini lebih dari sekadar insentif. Dia menekankan peran krusial Ketua RT dan RW dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, akurat, dan berpihak pada masyarakat.

Salah satu peran vital yang ditekankan adalah pendataan kondisi riil warga di lingkungan masing-masing.

"Pemerintah Kota Magelang sangat membutuhkan data yang jujur dan valid agar setiap kebijakan dapat tepat sasaran. Bantuan sosial, pembangunan infrastruktur, dan pelayanan publik sangat bergantung pada data akurat tersebut. RT dan RW adalah garda terdepan dalam hal ini," tegasnya.

Di bawah kepemimpinannya, Damar ingin menjalankan pola pembangunan bottom-up, di mana aspirasi dan dinamika warga dari tingkat akar rumput akan diakomodasi dan dijadikan rujukan utama dalam perumusan kebijakan.

Dia pun mengajak seluruh Ketua RT dan RW untuk menjadikan Kota Magelang sebagai rumah bersama yang dijaga dan dibangun dengan semangat gotong royong.

"Integritas dan ketulusan panjenengan semua adalah fondasi yang menentukan wajah pemerintahan kita ke depan," pungkasnya.

Senada dengan Wali Kota, Camat Magelang Tengah, Praditya Dedy Heryanto, menyoroti pentingnya keterlibatan RT dan RW dalam menjaga stabilitas wilayah. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan elemen masyarakat di tingkat kelurahan, khususnya dalam konteks ketertiban, keamanan, dan penguatan sosial.

"Keberhasilan pembangunan tidak bisa dipisahkan dari peran RT dan RW, terutama dalam menghadapi dinamika sosial di lapangan," imbuhnya.

Di Kelurahan Gelangan, ada sebanyak 10 RW dan 65 RT yang menerima honorarium untuk periode April hingga Juni 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Konsumsi Ikan Masyarakat Bantul Naik, Capai 32,2 Kg per Kapita di 2024

Bantul
| Rabu, 25 Juni 2025, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement