Advertisement

Grebeg Suro, Tradisi Budaya yang Bangkitkan Wisata Gunung Tidar Magelang

Nina Atmasari
Kamis, 26 Juni 2025 - 17:07 WIB
Maya Herawati
Grebeg Suro, Tradisi Budaya yang Bangkitkan Wisata Gunung Tidar Magelang Pentas tari dalam pembukaan Grebeg Suro di lapangan Kampung Magersari, Rabu (25/6/2025). - Ist/Dok Prokompim Kota Magelang

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG–Grebeg Suro menjadi tradisi yang dilestarikan masyarakat di Gunung Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah. Acara budaya ini juga menarik minat wisatawan.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, mendukung pun mendukung pelestarian budaya Grebeg Suro yang digelar warga sekitar Kebun Raya Gunung Tidar tersebut. Ia berharap, tradisi tahunan ini bisa menjadi event wisata unggulan Kota Magelang.

Advertisement

“Budaya lokal seperti Grebeg Suro ini harus terus dilestarikan. Pemerintah akan menata kawasan Gunung Tidar menjadi zona religi dan edukasi, agar makin menarik dan berdampak bagi ekonomi warga,” kata Damar Prasetyono, saat menghadiri pembukaan Grebeg Suro di lapangan Kampung Magersari, Rabu (25/6/2025).

Acara berlangsung dua hari, dengan puncak ritual adat di Puncak Gunung Tidar pada malam 1 Suro, Kamis (26/6/2025).

Kepala UPT Kebun Raya Gunung Tidar, Amirul Nugraheni, menyebut jumlah peserta ritual tahun ini diprediksi mencapai 8.000 orang, meningkat dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Dugaan Pelanggaran Hak Cipta, Polda Metro Jaya Jadwalkan Pemeriksaan untuk Lesty Kejora

Ia menilai Grebeg Suro berdampak signifikan terhadap kunjungan wisata dan ekonomi warga, terutama UMKM.

"Dari pengalaman tahun lalu, selama bulan Suro jumlah pengunjung bisa mencapai 41.000 orang. Mudah-mudahan di tahun ini bisa meningkat lagi," ucapnya.

Ketua panitia, Sigit Anwari menambahkan, Grebeg Suro 2025 diisi dengan berbagai petunjuk seni tradisional. Kemudian, prosesi adat berupa arak-arakan gunungan mengelilingi Jalan Ikhlas dan Jalan Kahendran sampai titik akhir di puncak Gunung Tidar.

Gunungan terdiri dari hasil bumi, tahu, dan pakaian, yang nantinya diperebutkan warga sebagai simbol berkah.

"Ritual ditutup dengan pagelaran wayang kulit semalam suntuk yang mengangkat lakon Wahyu Mahkuto Romo," katanya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Peringati Malam 1 Sura, Ribuan Warga Ikuti Tradisi Mubeng Beteng Kraton Jogja

Jogja
| Jum'at, 27 Juni 2025, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement