Advertisement
Pelaku Pariwisata Magelang Harus Bersinergi agar Wisatawan Tinggal lebih Lama

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Pelaku pariwisata di Magelang Raya harus bersinergi agar wisatawan bisa lebih lama tinggal di wilayah ini.
Hal tersebut diungkapkan General Manager Atria Hotel Magelang, Chandra Irawan saat membuka Travel Agent Gathering 2025, bertema "Sinergi Pariwisata: Bersinergi Komunitas, Menghubungkan Destinasi, Menguatkan Pariwisata" di Atria Hotel Magelang, Senin (21/7/2025).
Advertisement
Dalam acara ini, ada sembilan komunitas travel agent dari Jawa Tengah yang diundang ke Magelang untuk menikmati destinasi pariwisata di Magelang Raya, yaitu Kabupaten dan Kota Magelang.
"Magelang ini saat ini tamunya sudah banyak. Sekarang tugasnya adalah membuat tamunya lebih lama tinggal di Magelang. Saat ini length of stay wisatawan di Magelang masih 1,3 hari, belum sampai dua hari," kata
Ia mengatakan cara membuat wisatawan lebih lama tinggal adalah dengan membuat paket wisata misalnya paket tiga hari atau sembilan hari.
"Pariwisata menghubungkan perjalanan dari satu titik ke titik lain untuk menimati kuliner, budaya dan destinasi. Pelaku wisata Magelang Raya harus bersinergi bersama komunitas menghubungkan destinasi menguatkan pariwisata," katanya.
BACA JUGA: Taj Yasin Tegaskan Beras Oplosan Tak Boleh Beredar, Pemprov Jateng Siapkan Penyisiran
Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah Raga, Mulyanto yang membacakan sambutan Bupati Magelang mengatakan travel agent punya peran strategis menjadi jembatan antara wisatawan dan masyarakat, yaitu menyampaikan cerita budaya dan memberikan nilai-nilai perjalanan menjadi lebih bermakna.
Direktur Taman Wisata Candi Borobudur, Mardiono Nugroho, mengatakan Borobudur telah menjadi Destinasi Super Prioritas yang tidak hanya sebagai destinasi pariwisata tetapi juga kultural dan spiritual.
"Kami harus membangun ekosistem sehingga sinergi menjadi hal penting. Kami harus memahami mitra, sistem dan eco [ecologi]," katanya.
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono mengatakan dalam parwisata, bukan hanya destinasi tetapi sumber daya manusia (SDM) juga harus disiapkan.
"Sebuah daerah kalau mau jadi destiansi, masyarakatnya harus sadar wisata. Ini kewajiban kita bersama mengedukasi masyarakat apa itu pariwisata supaya mereka paham," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Program Cek Kesehatan Gratis di Bantul Sepi Peminat, Warga Takut Terdeteksi Penyakitnya
Advertisement

Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan Hadirkan Nuansa Magis Bulan Purnama dan Budaya Jawa nan Sakral
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement