Advertisement

Transformasi Program JKN Permudah Layanan Peserta dari Luar Daerah

Media Digital
Selasa, 05 Agustus 2025 - 20:37 WIB
Ujang Hasanudin
Transformasi Program JKN Permudah Layanan Peserta dari Luar Daerah Lia Damayanti, mahasiswi asal Tegal yang saat ini menempuh pendidikan tinggi jauh dari rumah di salah satu perguruan tinggi di Magelang, memiliki jaminan kesehatan bukan sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan penting. - Ist

Advertisement

MAGELANG-- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di BPJS Kesehatan terus bertransformasi untuk meningkatkan kenyamanan peserta. Peserta menjadi semakin mudah dalam menggunakan fasilitas JKN.

Bagi Lia Damayanti, mahasiswi asal Tegal yang saat ini menempuh pendidikan tinggi jauh dari rumah di salah satu perguruan tinggi di Magelang, memiliki jaminan kesehatan bukan sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan penting.

Advertisement

Sejak tahun 2022, ia telah menjadi peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terdaftar sebagai peserta mandiri dan merasa keberadaan program ini sangat berarti, terutama bagi anak muda yang sedang merantau dan belum memiliki penghasilan tetap.

“Saya jauh dari orang tua, jadi punya JKN itu wajib. Supaya kalau tiba-tiba sakit, tidak merepotkan keluarga di rumah,” ujar Lia saat ditemui di salah satu kafe tempat ia biasa mengerjakan tugas kuliah, Senin (4/8/2025).

Sebagai peserta JKN, Lia telah beberapa kali memanfaatkan layanan kesehatan melalui Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas, hingga dirujuk ke rumah sakit. Pengalaman awalnya bermula ketika ia terserang flu berat saat musim hujan dan memutuskan untuk berobat ke Puskesmas. Proses pelayanan yang ia dapatkan cukup cepat dan efisien, mulai dari pendaftaran hingga pemberian obat.

Namun pengalaman yang lebih mengesankan terjadi ketika ia mengalami gangguan pencernaan yang memerlukan penanganan lanjutan di rumah sakit. Ia pun dirujuk dari Puskesmas ke rumah sakit rujukan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

BACA JUGA: Bupati Bantul Rotasi Lima Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Ini Rinciannya

“Waktu dirujuk ke rumah sakit, saya sempat khawatir akan mendapatkan perlakuan yang tidak ramah padahal kondisi saya sedang tidak baik (sakit). Tapi ternyata, dokter dan perawatnya melayani semua pasien dengan baik. Tidak ada perbedaan perlakuan antara peserta JKN dan pasien umum,” ungkap Lia.

Meski demikian, ia mengakui bahwa ada tantangan yang ia rasakan selama menjalani layanan rawat jalan di rumah sakit, terutama dalam hal waktu tunggu. Lia menceritakan bahwa antrean untuk pemeriksaan dokter spesialis cukup panjang, sehingga pasien perlu meluangkan waktu ekstra mengingat jumlah peserta JKN yang banyak selaras dengan animo masyarakat dengan penjaminan oleh BPJS Kesehatan.

“Kalau di rumah sakit, pasien JKN memang harus sabar menunggu. Waktu tunggunya kadang bisa lebih lama dibanding pasien umum. Tapi semua tergantung kondisi hari itu juga,” tambahnya.

Ia memahami bahwa pelayanan kesehatan publik memiliki tantangannya sendiri, namun dengan perbaikan bertahap dan inovasi berkelanjutan, peserta akan semakin merasakan kenyamanan.

Lia bersyukur selama menggunakan JKN, ia belum pernah diminta membayar biaya tambahan di luar iuran bulanan yang rutin ia bayarkan melalui aplikasi perbankan. Baginya, hal ini adalah bukti bahwa sistem yang dibangun oleh BPJS Kesehatan benar-benar membantu peserta dalam hal pembiayaan kesehatan.

“Soal biaya aman. Selama ini saya tidak pernah keluar uang lagi saat berobat pakai JKN,” tegas Lia.

Sebagai generasi muda yang melek teknologi, Lia juga menyampaikan pendapat dan harapannya terkait pemanfaatan layanan digital BPJS Kesehatan, khususnya aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, aplikasi tersebut sudah sangat membantu, namun masih banyak peserta yang belum memahami cara penggunaannya.

“Mobile JKN sebenarnya bagus dan sangat memudahkan. Tapi masih banyak teman-teman saya yang belum paham, jadi malah datang ke kantor cabang. Harusnya informasi soal aplikasi ini lebih digencarkan lagi,” katanya.

Dengan peningkatan sosialisasi dan optimalisasi layanan digital, BPJS Kesehatan diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan demi kenyamanan seluruh peserta di seluruh Indonesia.

“Program JKN sangat penting. Harapannya ke depan bisa semakin merata dan efisien untuk semua orang, terutama kami yang masih muda tapi jauh dari rumah,” pungkas Lia.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Magelang, Maya Susanti, menyampaikan bahwa BPJS Kesehatan terus melakukan transformasi layanan melalui pemanfaatan teknologi digital, perbaikan proses bisnis, serta penguatan koordinasi dengan fasilitas kesehatan mitra. Inovasi seperti antrean online, integrasi sistem rujukan, serta pengembangan aplikasi Mobile JKN menjadi fokus utama untuk meningkatkan kenyamanan peserta.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan pelayanan semakin mudah, cepat, dan setara. Oleh karena itu, transformasi digital, peningkatan mutu layanan di fasilitas kesehatan, dan edukasi kepada peserta menjadi langkah strategis yang terus kami dorong,” tegasnya.

Maya juga mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menjaga kepesertaan JKN serta memanfaatkan kanal layanan yang tersedia, baik secara langsung maupun digital, guna mendukung keberlangsungan program jaminan sosial kesehatan.

“Kesehatan adalah hak semua orang. Melalui Program JKN, kami ingin memastikan bahwa tidak ada yang merasa sendiri saat menghadapi masalah kesehatan. Karena negara hadir bersama masyarakat melalui jaminan kesehatan yang inklusif,” pungkasnya. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

Dishub Bantul Siap Cegat Pelaku Parkir Liar di Event Insidental

Dishub Bantul Siap Cegat Pelaku Parkir Liar di Event Insidental

Bantul
| Rabu, 06 Agustus 2025, 10:07 WIB

Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa

Wisata
| Sabtu, 02 Agustus 2025, 18:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement