Advertisement
Distribusi Beras SPHP di Temanggung Dibantu Polisi

Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Proses distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dibantu anggota Polres Temanggung, Jawa Tengah. Proses dilakukan dari gudang Bulog Bengkal, Temanggung dan dijual kepada masyarakat.
Kasatreskrim Polres Temanggung sekaligus Ketua Satgas Pangan AKP Didik Tri Wibowo di Temanggung, Sabtu, menyampaikan Polres Temanggung bersama Bulog terus menggencarkan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan mendistribusikan dan menjual beras SPHP kepada masyarakat.
Advertisement
Ia menuturkan kegiatan yang telah berlangsung sejak 6 Agustus hingga 15 Agustus 2025 berhasil menjual lebih dari 50 ton beras SPHP.
Menurut dia, kegiatan ini merupakan kerja sama antara Polres Temanggung dengan Bulog dan akan dilaksanakan hingga 20 Agustus 2025.
BACA JUGA:Â Jangan Sembarangan Konsumsi Vitamin D, Bisa Merusak Ginjal
"Penjualan dilakukan setiap hari. Satgas Pangan Polres Temanggung mendistribusikan beras SPHP sebanyak 15 ton per hari di 15 titik, yang dilaksanakan oleh jajaran Polres dan Polsek, hingga ke balai desa di wilayah hukum masing-masing," katanya.
Ia menyampaikan setiap penyaluran mengikuti prosedur ketat dari Bulog, dimana satu NIK hanya boleh membeli maksimal dua kemasan atau 10 kilogram beras SPHP.
Didik menuturkan antusiasme masyarakat untuk membeli beras SPHP cukup tinggi. Beras SPHP yang dijual memiliki kualitas baik dan selalu habis terjual setiap hari.
Beras SPHP dijual dengan harga Rp60.000 per 5 kilogram atau Rp12.000 per kilogram, lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp12.500 per kilogram.
"Kami menargetkan distribusi sebanyak 15 ton per hari dan hingga tanggal 20 Agustus mendatang kami menargetkan total distribusi sebanyak 90 ton beras SPHP ke masyarakat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke DIY Masih Jauh Dari Target
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement