Advertisement

Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Magelang Gunakan Filosofi Candi Borobudur

Nina Atmasari
Senin, 27 November 2023 - 14:47 WIB
Ujang Hasanudin
Awasi Pemilu 2024, Bawaslu Magelang Gunakan Filosofi Candi Borobudur Bawaslu dan Forkopimda Kabupaten Magelang memukul kentongan sebagai tanda pengawasan pemilu, dalam Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024 di Taman Lumbini kompleks Candi Borobudur, Senin (27/11/2023). - Harian Jogja/Nina Atmasari

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG—Ratusan petugas Panitia Pengawasan Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Panwas desa/kelurahan di Kabupaten Magelang meneguhkan komitmen pengawasan jelang Pemilu 2024.

Mengambil lokasi di pelataran Lumbini kompleks Candi Borobudur, mereka menetapkan tema Satyam Vada Dharmam Chara, yang atinya bicaralah kebenaran praktikan kebajikan.

Advertisement

Apel Siaga Pengawasan yang digelar pada Senin (27/11/2023) pagi berlangsung khidmat. Di bawah candi peninggalan Dinasti Syailendra abad ke-delapan, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Magelang, M Habib Shaleh mengajak Panwascam dan Panwas Desa/Kelurahan untuk mengambil filosofi Candi Borobudur dalam pengawasan Pemilu 2024.

"Bawaslu sengaja memilih Candi Borobudur sebagai lokasi apel. Ini karena kita ingin meneladani nilai-nilai luhur yang terkandung dalam relief Candi. Borobudur adalah kitab suci, Borobudur adalah ilmu itu sendiri . Ilmu tentang kehidupan warisan leluhur kita. Maka kita memilih tema Satyam Vada Dharmam Chara. Artinya bicaralah kebenaran praktikan kebajikan," kata Habib Shaleh saat memberikan instruksi.

Ia menjelaskan struktur bangunan Candi Borobudur bertingkat dan berundak-undak. Struktur terbawah adalah pondasi yang akan menopang seluruh bangunan. Begitu pula jajaran pengawas pemilu, Habib meminta para petugas untuk saling menopang dalam satu kesatuan, Pengawas Pemilu.

"Banyak tugas menanti kita. Optimalkan pencegahan dengan identifikasi permasalahan dan isu-isu tahapan kampanye. Petakan potensi kerawanan, jalin koordinasi dengan stakeholder. Lakukan pengawasan secara melekat, catat hasil pengawasan," katanya.

Ia menegaskan tahapan pengawasan kampanye menjadi milik Pengawas Pemilu. Karenanya, ia meminta mereka menggunakan hak dan kewenangan semaksimal mungkin serta bersikap dan bertindak penuh tanggung jawab.

BACA JUGA: Personel Gabungan di Magelang Turunkan Alat Peraga Pemilu yang Langgar Aturan

Bupati Magelang, Zaenal Arifin dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah, Adi Waryanto menjelaskan Bawaslu memiliki peran penting mewujudkan pemilu berkualitas, melalui peran pencegahan, pengawasan dan penindakan.

"Tema Satyam Vada Dharmam Chara, harus kita maknai bahwa di dalam penyelenggaran pemilu harus menjunjung tinggi moralitas mengedepankan kebenaran dan kejujuran dengan cara yang baik dan benar. Menegakkan integritas transparansi pemilu penting untuk mewujudkan pemilu demokrastis, bebas, jujur dan adil," jelasnya.

Komandan Kodim 0705 Magelang, Letkol Inf Jarot Susanto menyampaikan pesan pada para Pengawas Pemilu berkaitan dengan tugas pokok, tidak boleh ada keraguan dalam menjalankan tugas. "Semoga selalu kompak menjaga kondusifitas dan saling mengingatkan termasuk partai politik untuk menjaga keamanan dan kenyamanan di Magelang ini," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, para petugas Pengawas Pemilu membunyikan kentongan sebagai simbol pengawasan. Di masyarakat Kabupaten Magelang, kentongan sering digunakan untuk penanda agar waspada.

Upaya untuk mengingatkan kewaspadaan juga dilakukan melalui atraksi seni wayang serangga oleh dalang Sih Agung Prasetyo serta kesenian tradisional soreng yang digelar seusai acara.

Adapun sebagai bentuk komitmen semua pihak untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang damai, semua skateholders yang hadir dalam kegiatan pagi itu, termasuk partai politik, menandatangani kesepakatan Pemilu 2024 Damai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Prabowo-Gibran Dilantik 20 Oktober, Ini Pesan dan Harapan Sultan Jogja

Jogja
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement