115 Tanki Air Bersih Disiapkan untuk Antisipasi Kekeringan di Temanggung
Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG—Sebanyak 115 tanki air bersih disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, untuk mengantisipasi bencana kekeringan di daerah tersebut.
"Untuk antisipasi bencana kekeringan kami sudah menyediakan 115 tangki air bersih untuk tahun ini dan nantinya manakala kuota tersebut habis, pasti kami akan mengajukan penambahan," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto di Temanggung, Senin.
Advertisement
Ia menyampaikan jumlah 115 tangki tersebut berdasar realisasi tahun 2023 dan berharap bisa mencukupi. Namin manakala tidakmencukupi akan dilaksanakan langkah-langkah lebih lanjut.
Menurut dia, sampai saat ini BPBD Kabupaten Temanggung sudah mneyalurkan bantuan air bersih sebanyak enam tangki yaitu untuk Desa Bansari di Kecamatan Bulu dan Desa Kemloko di Kecamatan Kranggan, serta SD Negeri 2 Jetis, Selopampang dan MI Botoputih Temabarak.
Berdasarkan pemetaan, katanya, mengacu kekeringan tahun 2023 ada pada sejumlah desa di 12 kecamatan, Kabupaten Temanggung.
"Kalau dasar dari BMKG kita masih kemarau basah, semoga nanti apa yang sudah disiapkan mencukupi, biasanya CSR juga akan turun," katanya.
Ia menuturkan kalau melihat dari tahun lalu, permintaan bantuan air puncaknya pada akhir tahun dan berharap tetap kemarau basah sehingga tidak terlalu signifikan untuk bencana kekeringan..
Totok mengimbau pada masyarakat supaya bantuan air bersih bisa di satu titik. di beberapa wilayah itu mintanya di setiap rumah berhenti, itu memperlambat armada untuk bergerak ke wilayah desa lain.
"Harapannya masyarakat bisa membantu kami di satu tempat penyaluran air, nanti manakala perlu tandon air kami ada," katanya.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Festival Kampung Santri Jogja, Perayaan Budaya Pesantren untuk Menarik Wisatawan
Advertisement
Mulai 1 Januari 2025 Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement