Advertisement

Srobong Gobang, Tradisi Pencucian Alat Perajang Tembakau di Lereng Sumbing Temanggung

Newswire
Minggu, 16 Februari 2025 - 10:37 WIB
Ujang Hasanudin
Srobong Gobang, Tradisi Pencucian Alat Perajang Tembakau di Lereng Sumbing Temanggung Kades Tlilir Faturokhman melakukan jamasan Srobong Gobang (peralatan perajang tembakau) di Temanggung, Jumat (14/02/2025). ANTARA - Heru Suyitno

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG— Warga Desa Tlilir, Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung, menggelar Srobong Gobang yaitu tradisi turun-temurun dari nenek moyang berupa kirab peralatan perajang tembakau dengan menyusuri jalan-jalan di desa di lereng Gunung Sumbing.

Kepala Desa Tlilir Faturokhman di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat, mengatakan jamasan bertujuan agar peralatan yang digunakan dapat berfungsi dengan baik dan tidak menimbulkan malapetaka bagi petani yang menggunakannya dan nantinya dapat menghasilkan panen yang melimpah.

Advertisement

Jamasan atau pencucian dilakukan di pertigaan Tlilir yang berada di depan kantor Desa Tlilir. Pencucian dengan air kembang diawali oleh kepala desa dan diikuti perangkat dan kepala dusun.

"Kami petani tembakau, dengan jamasan ini berharap gobang dapat bermanfaat dengan baik. Hasil tembakau yang dirajang berkualitas dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Dia mengatakan Srobong Gobang sebagai wujud doa, pengharapan dan kepasrahan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai manusia tidak berdaya, sehingga semua dipasrahkan kepada Yang Maha Kuasa.

BACA JUGA: Melihat Proses Perbaikan Kereta Kencana di Bantul, Paidi Jalani Puasa Sebelum Memperbaiki

Rangkaian ritual itu, antara lain pentas kesenian dan berdoa di makam Kiai Tlilir yang ada di tepi permukiman. Warga antusias mengikuti doa tersebut, yang sekaligus mendoakan leluhur dan mereka yang telah meninggal.

Di makam tersebut selanjutnya makan bersama gunungan dan tumpeng yang dibawa.

Warga Desa Tlilir Iksanudin mengatakan warga berharap dengan ritual ini mendapatkan keberkahan, khususnya hasil panen tembakau yang melimpah.

"Harapannya harga tembakau tahun ini lebih bagus dan menyejahterakan petani," kata dia.

Dia mengatakan tradisi Srobong Gobang akan terus dilestarikan warga Desa Tlilir dan diturunkan pada anak cucu karena banyak muatan kearifan lokal yang terkandung, seperti kerukunan, syukur pada Tuhan dan cinta lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jadwal KA Prameks Terbaru Hari Ini, Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja Hingga Kutoarjo Purworejo, Sabtu 22 Februari 2025

Jogja
| Sabtu, 22 Februari 2025, 02:17 WIB

Advertisement

alt

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki

Wisata
| Jum'at, 21 Februari 2025, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement