Advertisement

Warga Lereng Gunung Sumbing Gelar Tradisi Open Punden, Bisa Jadi Daya Tarik Wisata Umbul Jumprit Temanggung

Newswire
Minggu, 29 Juni 2025 - 10:57 WIB
Ujang Hasanudin
Warga Lereng Gunung Sumbing Gelar Tradisi Open Punden, Bisa Jadi Daya Tarik Wisata Umbul Jumprit Temanggung Bupati Temanggung Agus Setyawan menungkan air yang diambil dari Umbul Jumprit di Temanggung, Jumat (27/6/2025). ANTARA - Heru Suyitno

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG - Masyarakat di lereng Gunung Sindoro di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah menggelar tradisi "Open Punden" atau merawat leluhur. Tradisi sebagai wujud syukur atas limpahan hasil bumi tersebut bisa menjadi daya tarik wisata Umbul Jumprit.

"Selain untuk mendukung sektor pariwisata, tradisi dengan mengambil air dari Umbul Jumprit ini merupakan wujud syukur masyarakat atas ketersediaan air yang melimpah, " kata Bupati Temanggung Agus Setyawan di Temanggung, Jumat.

Advertisement

Warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung berebut gunungan yang terbuat dari hasil bumi berupa cabai, tomat, wortel dan sayur mayur dalam tradisi "open punden", mereka percaya dengan mendapat hasil gunungan ini akan membawa kebaikan dan keberkahan bagi keluarga.

Ia mendukung kegiatan tradisi di Desa Tegalrejo, Kecamatan Ngadirejo ini karena dapat menjadi daya tarik pariwisata, terutama dalam konsep desa wisata berbasis kearifan lokal, di mana desa wisata memanfaatkan tradisi, adat dan budaya sebagai daya tarik utama.

"Kita sudah bekerja sama dengan pemdes dan pemerintah kecamatan dan penggiat wisata di Temanggung utara khususnya di Ngadirejo kita akan mengembangkan bersama wisata ini sehingga nanti salah satu destinasi yang menarik, dimana ketika ini destinasi yang menarik maka akan berpengaruh positif terhadap desa-desa sekitar di kawasan Jumprit," katanya.

BACA JUGA: Grebeg Suro, Tradisi Budaya yang Bangkitkan Wisata Gunung Tidar Magelang

Kepala Desa Tegalrejo Wigati menyampaikan selain kirab gunungan dalam tradisi juga mengambil air di Umbul Jumprit menggunakan kendi.

Menurut dia, air adalah sumber kehidupan yang harus dilestarikan karena meski di musim kemarau berkepanjangan masyarakat Desa Tegalrejo dan sekitarnya tidak kekurangan air.

"Sumber air dari Umbul Jumprit ini tidak hanya dimanfaatkan warga sekitar Tegalrejo saja, te tapi desa-desa di sekitarnya juga memanfaatkan air dan semoga harapannya air dari Umbul Jumprit ini tetap lestari selama-lamanya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Belasan Ribu Peserta BPJS Kesehatan di Gunungkidul Dibekukan

Gunungkidul
| Minggu, 29 Juni 2025, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Insiden Rinjani, Kemenpar Tegaskan Pentingnya SOP Pendakian

Wisata
| Sabtu, 28 Juni 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement