Advertisement
Petani Cabai yang Produktif di Temanggung Bakal Dapat Hadiah Uang Tunai

Advertisement
Harianjogja.com, TEMANGGUNG - Bupati Temanggung Agus Setyawan menyiapkan hadiah uang tunai bagi petani cabai yang bisa menghasilkan dua kilogram per batang.
“Bagi siapa saja yang bisa memperoleh metode satu pohon menghasilkan total panenan hingga dua kilogram, saya akan beri uang tunai Rp50 juta. Bukan dari APBD, tetapi dari kantong pribadi saya,” katanya di Temanggung, Sabtu.
Advertisement
Ia mengungkapkan selama ini rata-rata untuk satu batang pohon cabai para petani baru dapat menghasilkan panenan sekitar 0,8 kilogram. Sayembara itu sendiri juga dikhususkan bagi kalangan masyarakat umum dan petani, bukan bagi lembaga penelitian.
Tujuannya adalah agar metode yang dihasilkan nantinya lebih mudah digunakan sebagai proyek percontohan dan pola sosialisasi dalam peningkatan produktivitas sektor pertanian, khususnya komoditas cabai.
“Coba, bagaimana memulai dari pembibitan hingga panen nanti bisa menghasilkan cabai hingga dua kilogram. Bagi yang berminat ikut tantangan ini, harus ada bukti tercatat. Nanti akan didampingi oleh Dinas Pertanian setempat,” katanya.
BACA JUGA: Tradisi Menjaga Sumber Air, Seribuan Ketupat Diperebutkan Warga Ngemplak Temanggung
Tata cara dan syarat untuk mengikuti sayembara tersebut saat ini telah mulai disebarluaskan dan akan ditutup tepat pukul 10.00 WIB tanggal 29 Agustus 2025. Pendaftaran dapat dilakukan di Balai Penyuluh Pertanian yang tersebar di 20 kecamatan.
Menurut dia, kriteria yang diajukan antara lain adalah jenis cabai rawit merah (varietas bebas), memiliki umur pemeliharaan tanaman maksimal satu tahun, luasan lahan minimal 0,1 hektare dengan minimal populasi 2.000 batang. Sedangkan, setiap peserta berhak mengirim 10 batang pohon untuk dilombakan.
Persyaratan lain, peserta wajib warga Kabupaten Temanggung yang dibuktikan dengan KTP, lalu setiap kecamatan hanya diikuti terbatas oleh maksimal 20 pendaftar saja. Dimana periode penanam akan dimulai pada bukan Oktober-Desember 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tak Ada Regulasi Khusus di Sleman, Reklame Rokok Bebas Berdiri Dekat Sekolah
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement