Advertisement

Promo November

Perempuan Punya Satu Anak Perempuan Bukan Hal Wajib

Newswire
Senin, 08 Juli 2024 - 08:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Perempuan Punya Satu Anak Perempuan Bukan Hal Wajib Hasto Wardoyo / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG—Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo meluruskan kabar dirinya pernah menyampaikan satu perempuan wajib punya satu anak perempuan.

"Aku tidak ngomong kalau satu perempuan wajib punya anak satu perempuan, aku ngomong gak begitu, aku ngomongnya gini rata-rata diharapkan satu perempuan punya anak satu perempuan, rata-rata, lo," katanya di Magelang, Minggu (8/7/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Usai Libur Panjang, Begini Kiat Menjaga Mental Anak Agar Semangat Masuk Sekolah

Hasto mengatakan hal tersebut usai menjadi pembicara "Percepatan Penurunan Stunting untuk Menyongsong Generasi Emas 2045" di Magelang. "Kalau depan rumah saya punya anak perempuan dua belakang saya gak punya anak perempuan pas sudah," katanya.

Menurutnya, pernyataan itu bertujuan supaya penduduk tumbuh seimbang. Jadi tugas BKKBN itu menjaga penduduk tumbuh seimbang kalau suatu wilayah itu, satu kelurahan perempuannya 5.000, sepuluh tahun lagi perempuannya tinggal 4.500, pasti penduduk itu berkurang karena yang hamil dan melahirkan itu perempuan.

"Itulah makna bahwa rata-rata, jangan diterjemahkan satu perempuan wajib punya anak satu," katanya.

BACA JUGA: Bunda, Perhatikan Masalah Ini Saat Anak Bermain di Luar Rumah

Ia menuturkan masih dalam rangka Hari Keluarga Nasional sehingga dalam hal ini banyak memotivasi tim pendamping keluarga, memotivasi teman-teman yang ada di lini lapangan.

"Jadi dia bekerja untuk mendampingi keluarga dalam rangka untuk mendampingi penurunan stunting, kemudian untuk membangun keluarga yang tenteram mandiri dan bahagia," katanya.

Hasto menyampaikan memang waktu untuk memanfaatkan bonus demografi mepet sekali, kalau tidak menggerakkan betul lini yang di bawah, seperti kapal yang sudah terbakar, tetapi orangnya belum loncat.

"Maka penting sekali kwalitas sumber daya manusia (SDM). Target stuntingnya turun, di Magelang ini angka stunting di survei 15 persen, tetapi door to doornya 10 persen. Jadi optimis sekali, sangat optimis target 14 persen insyaallah lewat itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024

Bantul
| Jum'at, 22 November 2024, 10:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement