Advertisement

Lewat Pemasaran Digital, Kopi Temanggung Mampu Tembus Pasar Luar Negeri

Newswire
Rabu, 04 Desember 2024 - 10:17 WIB
Maya Herawati
Lewat Pemasaran Digital, Kopi Temanggung Mampu Tembus Pasar Luar Negeri Biji kopi / Ilustrasi StockCake

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNGKopi robusta dan arabika hasil pertanian di Temanggung, Jawa Tengah, diminati masyarakat dalam negeri dan luar negeri.

Produsen kopi warga Ngemplak, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung Deden Sofiudin di Temanggung, menyampaikan selain konsumen dalam negeri, melalui pemasaran digital pihaknya sudah merambah ke luar negeri seperti Singapura, Australia, Korea Selatan, Jerman dan Rusia.

Advertisement

Kabupaten Temanggung merupakan salah satu daerah penghasil kopi jenis arabika dan robusta di Provinsi Jawa Tengah. Total ada 13.000 hektare lahan kopi robusta dan 2.500 hektare kopi arabika yang tersebar di 12 kecamatan

Bahkan saat ini para petani meraup keuntungan besar karena harga jual kopi meningkat tajam dalam dua tahun terakhir, harga kopi robusta dari sebelumnya Rp30.000 per kilogram, sekarang naik menjadi 80.000 per kilogram dan kemudian harga kopi arabika naik dari Rp70.000 per kilogram menjadi Rp150.000 per kilogram.

BACA JUGA: Hujan Lebat Bongkahan Batu Berdiameter 2 Meter Menimpa Atap Rumah Warga di Gunungkidul

Ia menyampaikan, usaha yang sudah digeluti sejak tahun 2016 kini membuahkan hasil, karena produk kopi arabika dan robusta banyak diminati para konsumen dalam negeri maupun luar negeri.

Ia menyebutkan setiap bulan rata-rata dapat menjual sampai tiga kuintal biji sangrai atau "roasbean".

"Sudah punya pasar yang bagus di pasar lokal, kita juga sudah punya pelanggan luar negeri, serapannya bagus karena memang dari tahun 2016, kita masuk ke kopi Temanggung yang diproduksi dengan kualitas yang bagus dipasarkan lewat online. Dengan kenaikan harga kopi ini permintaan masih jalan, tetapi volumenya berkurang," katanya, Rabu (4/12/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gamelan: Problematika, Ekosistem, dan Kemajuan Kebudayaan

Jogja
| Rabu, 04 Desember 2024, 23:07 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement