Advertisement

Sejak Gasblock PGN Karangrejo Dibangun, Katering Ibu Sutarti Borobudur Tak Pernah Sepi

Newswire
Selasa, 13 Mei 2025 - 01:37 WIB
Abdul Hamied Razak
Sejak Gasblock PGN Karangrejo Dibangun, Katering Ibu Sutarti Borobudur Tak Pernah Sepi Katering Sutarti Borobudur tak pernah sepi sejak Gasblock PGN Karangrejo dibangun (ANTARA - HO/PGN)

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG— Pembangunan Gasblock PGN Karangrejo dan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) di Desa Karangrejo, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah diakui masyarakat sekitar memiliki dampak positif bagi perekonomian. Berbagai usaha yang terkait langsung maupun tidak langsung di kawasan tersebut, ikut merasakan pergerakan ekonomi yang positif.

Salah satunya dialami oleh Sutarti pemilik Family Katering yang berada di kawasan Borobudur. Menurut Sutarti, sejak hadirnya Gasblock PGN Karangrejo dan Balkondes di Desa Karangrejo, Borobudur, mendorong permintaan katering miliknya.

Advertisement

BACA JUGA: Lomba K3 Ajak Warga Kota Magelang Peduli Lingkungan Sekitar

Terutama pada saat digelarnya berbagi event di lokasi tersebut. Seperti Suadesa Festival 2025 yang digelar pada 10 - 11 Mei. Festival ini merupakan perwujudan program Desa Energi Berdikari Pertamina dimana Desa Karangrejo, Borobudur menjadi desa binaan dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PGN.

Dalam dua hari pagelaran acara tersebut, Family Katering milik Sutarti mendapat berkah order katering hingga 400 box. “Di Balkondes ini memang sering diadakan acara, seperti Festival ini yang sudah menjadi agenda tahunan. Kegiatan seperti ini menjadi salah satu pendorong penjualan kami,” kata Sutarti.

Sutarti sendiri mengaku usaha kateringnya ini dimulai sejak 2016 pada saat itu, atau sebelum adanya Gasblock PGN, usaha kateringnya terbilang cukup digemari Masyarakat di sekokar Bodobudur. Namun pasca Gasblock PGN Karangrejo dibuka usahanya menjadi lebih ramai.

“Sebelum adanya gasblock, catering saya terbatas pada kegiatan desa. Namun sejak adanya Gasblok dan melakukan berbagai kegiatan, usaha katering lebih meningkat lagi,” katanya.

Terdapat dua jenis lkatering yang dilayani oleh Famili Katering Sutarti. Pertama dalam bentuk luchh box dan model prasmanan, Untuk model prasmanan, catering ini hanya mengenakan harga mulai dari Rp30 ribu hingga Rp55 ribu perporsi. Sementara lunch box kisaran Rp15 ribu hingga Rp30 ribu.

Harga yang ditawarkan Sutarti tersebut terbilang cukup ramah dikantong. Dan ia juga tidak melulu harus memiliki keuntungan yang besar. Sebab banyak juga pesanan yang bahkan ia tidak ambil keuntungan. Misalnya saja ketika katering miliknya mendapat order dari Kepala Desa atau perangkat desa untuk kegiatan desa.

“Saya tidak ambil keuntungan besar karena kapan lagi saya bisa bantu desa saya sendiri. Jadi saya selalu tanya ketika ada kegiatan desa, mereka punya dananya berapa pun saya akan buatkan,” ujar Sutarti yang juga menjadi Kepala Sekolah di salah satu sekolah menengah atas di kawasan Borobudur.

Dalam menjalankan usaha katering, Sutarti menyerap tenaga kerja lokal untuk membantunya. Tak hanya membantu dalam menyerap tenaga kerja warga desa, ia juga menggandeng pelaku usaha katering lainnya ketika mendapatkan order yang cukup besar. Bukan karena Sutarti tak memiliki kapasitas produksi yang lebih besar, melainkan agar pelaku usaha katering lainnya juga ikut menikmati project yang dia dapat dan ikut berkembang.

Tidak heran jika ia banyak disebut sebagai salah satu tokoh penggerak dan pemberdayaan ekonomi desa. Untuk itu, ia pun didapuk menjadi ketua di perkumpulan pelaku usaha bidang kuliner di kawasan Borobudur.

"Kalau saya dapat orderan agak banyak biasanya sayur dimasak katering lainnya, sedangkan lauk di goreng disini, nanti ada yang makanan lain dan sebagainya. Intinya semua berbagi," jelasnya.

Sutarti mengaku sejak dibangunnya Gasblock PGN Karangrejo ini memang berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada prekonomian di wilayahnya. Apalagi setiap tahunnya di kawasan ini rutin melangsungkan berbagai event besar.

Seperti Festival Suadesa 2025 ini yang diharapkan mampu menggerakkan perekonomian desa dengan mempromosikan UMKM dan menggali potensi lokal seperti destinasi wisata, kesenian dan budaya setempat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pekerja Tersengat Listrik Saat Pasang Rangka Baja Ringan di Karangwaru

Jogja
| Selasa, 13 Mei 2025, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Destinasi Kepulauan Seribu Ramai Dikunjungi Wisatawan, Ini Tarif Penyeberangannya

Wisata
| Senin, 12 Mei 2025, 13:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement