Advertisement
Kota Magelang Berkomitmen Menuju "Kota Sehat"

Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG—Pemerintah Kota Magelang berkomitmen untuk menjadikan Kota Magelang sebagai penyelenggara Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di Indonesia sebagaimana diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu dikemukakan Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz dalam rapat koordinasi (rakor) Kota Sehat di Aula Adipura Kencana kantor Wali Kota Magelang, Senin (18/3/2024).
Advertisement
Capaian Kota Sehat adalah upaya berkelanjutan untuk menciptakan masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, dan bagaimana pemerintah daerah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya.
"Sudah banyak Kabupaten/Kota yang masuk jadi penyelenggara Kota Sehat, maka perlu ditegaskan lagi komitmen seluruh stakeholder, termasuk pariwisata, pendidikan, lalu lintasnya juga sehat. Nanti Forkopimda juga kita ajak," kata Dokter Aziz usai rakor.
BACA JUGA: Kota Magelang Peringkat Keenam Kota Toleran se-Indonesia
Disampaikan bahwa, Kabupaten/Kota Sehat adalah daerah yang memiliki lingkungan, penduduk dan perilakunya sehat. Termasuk perindustrian hingga wisatanya juga sehat.
"Di Kota Magelang perindustrian, perdagangan, yang dirasa harus ditingkatkan lagi. Kemudian wisatanya," sebutnya.
Dia meminta agar rakor tersebut harus digunakan sebaik-baiknya untuk membangun komitmen bersama, dilanjutkan dengan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, serta memperkuat jejaring dan kemitraan.
"Saya juga mendorong semua pihak untuk nyawiji, dalam nyengkuyung upaya mewujudkan Kota Sehat," tandasnya.
Kepala Dinas Kota Magelang dr. Istikomah menyebutkan, Kabupaten/Kota Sehat diselenggarakan dalam 9 tatanan yang dinilai dengan 150 indikator.
Tatanan tersebut antara lain Kehidupan masyarakat sehat mandiri (28 indikator), permukiman dan fasilitas umum (26 indikator), Satuan pendidikan (11 indikator), pasar (12 indikator) dan Perkantoran dan perindustrian (14 indikator).
Kemudian, pariwisata (13 indikator), transportasi dan tertib lalu lintas (16 indikator), perlindungan sosial (19 indikator) dan penanggulangan bencana (11 indikator).
"Kota Sehat artinya tercapainya kondisi Kabupaten/Kota untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain, sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktivitas dan perekonomian masyarakat," ungkapnya.
Adapun tujuan diadakan rakor Kota Sehat ini tentu saja untuk mencapai komitmen bersama mewujudkan Kota Magelang sebagai Kota Sehat, serta menyusun rencana aksi Tim Pembina Kota Sehat serta menyiapkan data dukung guna penyusunan dokumen penilaian Kota Sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pendaftaran Masih Berlansung, 2.433 Anak di Gunungkidul Berpeluang Masuk ke Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Temanggung Minta Masyarakat Doakan Sugeng Parwoto Meninggal Saat Pendakian di Merbabu
- Bencana Longsor Terjadi di PP Darussalam Gontor Kampus 5 Magelang, 4 Santri Dilaporkan Meninggal dan Puluhan Lainnya Terluka
- Tembok Pesantren Roboh, 7 Santri Gontor 5 Magelang Masih Dirwat Intensif
- Kementan Sebut Indonesia Negara Penghasil Telur Terbanyak Ketiga di Dunia
- Tragedi Tembok Tandon Air Roboh di Pesantren Magelang, 1 Santri Dirujuk ke RSUP Sardjito
Advertisement
Advertisement