Advertisement

Jaga Eksistensi Tembakau, Bupati Temanggung Bentuk Komite Pertembakauan

Newswire
Senin, 12 Mei 2025 - 20:47 WIB
Ujang Hasanudin
Jaga Eksistensi Tembakau, Bupati Temanggung Bentuk Komite Pertembakauan Ilustrasi lahan pertanian tembakau / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG -  Bupati Temanggung Agus Setyawan resmi mengukuhkan Komite Pertembakauan. Komite ini dibentuk untuk menjaga eksistensi tembakau yang selama ini menjadi komoditas pertanian unggul di daerah itu.

Agus Setyawan menyampaikan mengingat nilai ekonomisnya yang cukup tinggi, tembakau diklaim memiliki pengaruh besar pada sendi perekonomian daerah, bahkan kalangan petani menjuluki sebagai “emas hijau”.

Advertisement

Ia mengungkapkan bahwa dibentuknya Komite Pertembakauan merupakan sebuah langkah strategis dalam upaya membentengi Temanggung sebagai “Kota Tembakau”.

“Jika menilik sejarah ke belakang, peran serta petani tembakau di Kabupaten Temanggung cukup besar. Dulu, mereka turut andil bergotong royong dalam rangka pembiayaan pembangunan Pendopo Pengayoman, Kantor Dinas Bupati, hingga Gedung DPRD Kabupaten Temanggung,” katanya, Minggu (11/5/2025).

Kendati demikian, seiring berjalan waktu, dirinya merasa prihatin atas kondisi para petani tembakau. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir, hasil yang mereka peroleh dari sektor pertembakauan kurang begitu menggembirakan. Sehingga dibutuhkan sinergitas serta upaya dari berbagai pihak terkait, demi terjaganya eksistensi dari komoditas tersebut.

Sebagai wujud nyata upaya yang ditempuh, katanya, Komite Pertembakauan Temanggung dibentuk dengan melibatkan berbagai elemen perwakilan masyarakat. Mulai dari pelaku industri, petani, pedagang, buruh, perwakilan desa sentra penghasil tembakau, hingga organisasi kemasyarakatan.

BACA JUGA: Suadesa Festival 2025 di Kawasan Borobudur Gerakkan Perputaran Ekonomi Rp3 Miliar

“Tim ini bentuk sebuah kebersamaan. Kepentingan tembakau bukan hanya untuk kalangan kecil saja, akan tetapi menyeluruh ke masyarakat. Meskipun berdasarkan data, terdapat 14 wilayah sentra pertembakauan dari 20 kecamatan yang ada di Temanggung,” katanya.

Tembakau, lanjutnya, memiliki multiplier effect yang tinggi sekaligus masih menjadi tulang punggung bagi perekonomian daerah, sehingga dirinya meminta tim tersebut terus konsisten serta tanggung jawab bersama.

Apalagi di tengah himpitan masalah regulasi terkait pertembakauan yang memicu turunnya daya beli masyarakat terhadap produk rokok. Dampaknya, kondisi pabrikan rokok golongan 1 masih belum stabil lantaran cukai rokok yang kian tinggi.

“Naiknya cukai rokok menurunkan daya beli masyarakat terhadap produk ini. Dampaknya, serapan bahan baku oleh pabrikan di tingkat petani juga menurun. Posisi tawar tembakau kita masih belum baik-baik saja,” ujarnya.

Padahal bahan baku tembakau hanya bisa diserap oleh pabrikan rokok. Oleh karenanya, dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar visit industri guna mengkomunikasikan berbagai hal. Mulai dari kuota pembelian hingga seperti apa kualitas bahan baku tembakau yang dibutuhkan pabrikan.

Selain itu, tim komite juga diminta untuk terus mendampingi para petani agar mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Salah satunya adalah mengenai bagaimana pola tanam hingga perawatan tanaman tembakau.

Menurutnya, problem kemiskinan yang dihadapi daerah perlahan dapat terurai, tatkala hasil panen berbagai komoditas pertanian dan perkebunan dapat dimaksimalkan untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

“Sehingga tim ini akan menjadi pengayom masyarakat, khususnya petani tembakau. Tujuannya, agar beragam permasalahan yang menjadi penghalang bisa kita pecahkan secara bersama-sama,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Komite Pertembakauan Kabupaten Temanggung, Agus Parmuji, mengungkapkan bahwa fokus dari dibentuknya komite ini adalah untuk membangun berbagai sistem terkait pertembakauan. Baik itu dari tingkat petani hingga masalah regulasi.

“Momentum ini yang kita tunggu-tunggu. Kami libatkan seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong melestarikan tembakau yang kami anggap saat ini sedang tidak baik-baik saja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Selidiki Video Viral Pengendara Diduga Diancam Sajam di Jalan Jogja-Wonosari

Bantul
| Senin, 12 Mei 2025, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Penutupan Wisata Taman Nasional Manusela Diperpanjang

Wisata
| Minggu, 11 Mei 2025, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement