Advertisement

Pemasangan Catra Borobudur Diharapkan Segera Terealisasi

Newswire
Jum'at, 24 Mei 2024 - 16:57 WIB
Ujang Hasanudin
Pemasangan Catra Borobudur Diharapkan Segera Terealisasi Candi Borobudur / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG— Kementerian Agama berharap tidak lama lagi pemasangan catra di puncak Candi Borobudur segera terealisasi.

"Catra di puncak Candi Borobudur ini sebagai simbol keagungan dan keluhuran Buddha dapat segera direalisasikan," katan Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki pada perayaan Waisak 2568 BE/2024 di Candi Borobudur Kabupaten, Magelang, Kamis (23/5/2024)

Advertisement

Sebagaimana diketahui  catra adalah bagian atas stupa di lantai teratas Candi Borobudur. Saat ini catra tersebut disimpan di Museum Karmawibhangga Taman Wisata Candi Borobudur

Ia menyampaikan dari Kementerian Agama berusaha keras agar segera pemasangan catra ini bisa direalisasikan.

"Tidak hanya keinginan umat Buddha tetapi keinginan kami semua agar pemasangan catra ini bisa terealisasi di tahun ini," katanya.

Ia menyampaikan Waisak tahun ini juga merupakan momentum yang luar biasa karena bertepatan dengan peringatan 1.200 tahun berdirinya Candi Agung Borobudur yang puncaknya akan diperingati pada tanggal 26 Mei 2024.

BACA JUGA: Festival Lampion Tutup Rangkaian Perayaan Waisak Tahun Ini

Sesuai dengan penanggalan yg tertera pada prasasti Kayuwinangun, bangsa Indonesia terutama umat Buddha patut berbahagia dan bersyukur atas karunia Tuhan akan warisan nenek moyang bangsa yang adi luhung ini.

"Candi Borobudur bukan hanya berdiri sebagai keinginan momentum dan keindahan karya seni penting saja, melainkan juga merupakan kitab pengetahuan budaya dan ajaran luhur keagamaan yang diturunkan nenek moyang bangsa Indonesia kepada kita untuk digali dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Oleh karena itu, katanya, masyarakat wajib memelihara dan menjaga kelestarian Candi Borobudur ini dengan sebaik-baiknya.

Untuk mendukung pelestarian tersebut pemanfaatan Candi Borobudur sebagai destinasi spiritual umat Buddha Indonesia dan dunia juga perlu disusun dan diatur dengan kehati-hatian agar tidak berdampak signifikan terhadap struktur bangunan suci ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Isu Perjodohan Calon Pasangannya di Pilkada Sleman Kian Santer, Begini Reaksi Kustini

Sleman
| Senin, 17 Juni 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mantap, Hidupkan Laguna Pengklik, Pemuda di Srigading Bikin Wisata Kano

Wisata
| Minggu, 16 Juni 2024, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement