Kirab Hasil Bumi Tingkatkan Kesadaran Ketahanan Pangan Global
Advertisement
Harianjogja.com, MAGELANG-- Kirab hasil bumi mewarnai puncak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) yang digelar Kevikepan Kedu, di rest area Merapi Merbabu tepi jalan raya Magelang-Kopeng, Ngablak, Kabupaten Magelang Sabtu-Minggu, (26-27/10/2024).
Sebanyak 13 Paroki Kevikepan Kedu mengikuti kirab dengan mengusung gunungan hasil bumi. Kegiatan juga dimeriahkan dengan bazar pangan murah dan produk UMKM.
Advertisement
Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi Kevikepan Kedu Romo Agustinus Giyono PR mengatakan acara tahunan ini bertujuan meningkatkan kesadaran bersama tentang ketahanan pangan global dengan meningkatkan produktifitas pertanian organik.
"Dalam peringatan ini, gereja-gereja mensponsori, menggerakan masyarakat untuk meningkatkan produksi pangan organik," kata Romo Giyono, di sela kegiatan, Minggu (27/10/2024).
Paroki Kevikepan Kedu mengusung tema "Aku Lapar Kamu Memberi Aku Makan" dalam peringatan HPS tahun ini. Tema tersebut memiliki makna untuk saling berbagi makanan sehat organik agar menyehatkan salah satunya melalui bazar pangan murah.
BACA JUGA: Prabowo Meninjau Satuan Pelayanan Makan Bergizi di Magelang
Bazar pangan tersebut diramaikan belasan stand UMKM yang memamerkan potensi setiap Paroki dan warga setempat seperti hasil pertanian, produk makanan olahan, hingga kerajinan.
Ada keunikan salah satu stand pameran yang menawarkan produknya berupa anjuran mengambil sayuran dengan bayar sesukanya. Beberapa produk lain juga dijual dengan harga lebih murah dibanding pasaran.
"Karena pada prinsipnya nuansa yang dibawa ditampilkan adalah pertanian organik dan produk yang lain, sesuai potensi diwilayah Paroki itu," jelasnya.
Selain deretan stand penuh warna dekorasi dan kreatif, kegiatan HPS 2024 Paroki Kevikepan Kedu juga menampilkan sejumlah kelompok seni tradisional guna menghibur masyarakat maupun pengguna jalan yang melintas.
Panitia HPS 2024 Kevikepan Kedu Antonius Eko Nugroho mengatakan rangkaian kegiatan diawali dengan kirab berbagai gunungan hasil bumi dan makanan. Setiap gunungan diiringi ratusan umat berbusana Jawa dari masing masing Paroki di Karesidenan Kedu, yakni Wonosobo, Temanggung, Purworejo, Kebumen, Kota, dan Kabupaten Magelang.
"Kirab Gunungan merupakan simbol kemakmuran, ketahanan pangan dan solidaritas seperti yang tertera pada logo Kevikepan Kedu. Ini juga menjadi suatu ungkapan syukur seluruh umat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.
Usai acara pembukaan semua gunungan hasil bumi, sayuran dan makanan kemudian diperebutkan oleh warga yang hadir dalam acara tersebut. Eko berharap kegiatan Hari Pangan Sedunia ini dapat menginspirasi semua pihak dalam upaya menjaga ketahanan pangan dengan program berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kembali Aktif Setelah Cuti Kampanye, Ini Pesan KPU Kepada Bupati Halim dan Wabup Joko Purnomo
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement