Advertisement

Borobudur Menjadi Destinasi Kultural Spiritual Dunia yang Inklusif, Ini yang Dilakukan InJourney

Abdul Hamied Razak
Senin, 26 Mei 2025 - 09:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Borobudur Menjadi Destinasi Kultural Spiritual Dunia yang Inklusif, Ini yang Dilakukan InJourney Perayaan Waisak 2569 BE - 2025 di Borobudur beberapa waktu lalu.ist

Advertisement

Harianjogja.com, MAGELANG – Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney terus memperkuat transformasi Borobudur sebagai destinasi pariwisata kultural-spiritual yang inklusif.

Kesuksesan penyelenggaraan perayaan Waisak 2569 BE/2025 di Borobudur semakin meneguhkan jalan transformasi yang dilakukan oleh InJourney. Melalui rangkaian perayaan Waisak 2569 BE/2025 dan berbagai inisiatif strategis, InJourney terus mentransformasi Borobudur menjadi destinasi pariwisata yang tidak hanya mengedepankan nilai spiritual dan budaya, tetapi juga menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang.

Advertisement

BACA JUGA: Wujudkan Destinasi Ramah Lingkungan, Kawasan Candi Borobudur Kini Dilengkapi dengan Mesin Daur Ulang Sampah Botol Plastik

“Candi Borobudur bukan sekadar warisan budaya dunia, melainkan ekosistem pariwisata inklusif yang memuliakan nilai-nilai spiritual, toleransi, dan keberagaman. Pengelolaan destinasi ini tidak hanya berfokus pada jumlah kunjungan dan keuntungan semata, tetapi juga pada kualitas pengalaman, pelestarian budaya, serta pemberdayaan masyarakat lokal,” kata Direktur Utama InJourney, Maya Watono dikutip Senin (26/5/2025).

Komitmen InJourney ini sejalan dengan UU Pemajuan Kebudayaan No.5/2017 yang digariskan pemerintah untuk memajukan kebudayaan nasional dan melestarikan cagar budaya sebagai bagian dari pembangunan yang berkelanjutan. Hal itu disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon pada pertemuan dengan komunitas Buddhis saat menyambut bulan suci Waisak 2025 pada Minggu (4/5/2025).

“Komitmen ini bukan hanya tentang menjaga warisan masa lalu, tetapi juga menghadirkan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat hari ini dan masa depan. Tentunya dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama seluruh pihak untuk merealisasikan harapan ini sehingga dapat terwujud ekosistem yang tangguh dan berkelanjutan sehingga budaya dapat membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Fadli Zon.

InJourney telah melakukan berbagai langkah nyata dengan kolaborasi bersama para pemangku kepentingan diantaranya ialah dengan menata kawasan yang hijau dan ramah pengunjung, penerapan sistem kuota dan jalur khusus untuk naik ke struktur candi. Termasuk, relokasi pedagang dengan pembangunan Museum dan Kampung Seni Borobudur dengan berbagai fasilitas yang menambah kenyamanan para pedagang dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung.

Inisiatif ini diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi langsung melalui pelibatan UMKM, komunitas seni dan budaya, serta masyarakat di sekitar kawasan. InJourney juga terus berkomitmen untuk menciptakan pengelolaan dengan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua orang, khususnya penyandang difabilitas, lansia, termasuk para Bhikku dan umat Buddha dengan mobilitas yang terbatas.

“Melalui pendekatan inklusif, kontemplatif, dan berbasis komunitas, kami ingin menjadikan Borobudur sebagai rumah spiritual global dan model pengembangan destinasi yang berkelanjutan di Indonesia. InJourney berharap kolaborasi semua pemangku kepentingan dapat terus ditingkatkan agar Borobudur tidak hanya menjadi ikon, akan tetapi juga simbol pencapaian spiritual dan harmoni bagi generasi kini dan mendatang,” tambah Maya.

Untuk mendukung hal tersebut, InJourney melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan bahwa seluruh persiapan dan pelaksanaan kegiatan tetap sejalan dengan prinsip-prinsip pelestarian cagar budaya. Kemudian, memastikan pengelolaan Candi Borobudur terus mengedepankan nilai-nilai spiritual dan kultural yang tidak mengancam dan berdampak langsung pada nilai universal luar biasa (outstanding universal value) Candi Borobudur sebagai mahakarya arsitektur Buddhis dan seni monumental.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

FH UGM Dampingi Keluarga Korban Kecelakaan BMW Sampai Proses Hukum Selesai

Sleman
| Rabu, 28 Mei 2025, 16:27 WIB

Advertisement

alt

Hilangkan Lelah di Desa Wisata Tinalah

Wisata
| Minggu, 18 Mei 2025, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement