Advertisement

Pastikan Pembukaan Aliran, Danang Maharsa Datangi Pintu Air Selokan saat Tengah Malam

Media Digital
Rabu, 16 Oktober 2024 - 18:47 WIB
Arief Junianto
Pastikan Pembukaan Aliran, Danang Maharsa Datangi Pintu Air Selokan saat Tengah Malam Danang Maharsa mendatangi pintu air Selokan Van der Wijk di Magelang. - Istimewa

Advertisement

JOGJA--Calon Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa ikut meninjau langsung dibukanya kembali Selokan Van Der Wijck pada pukul 00.00 WIB di Shelter Pintu Air Van Der Wijck dan Mataram yang berada Desa Bligo Ngluwar Magelang, Rabu (1/10/2024).

Danang Maharsa turut hadir memastikan kesepakatan pembukaan kembali Selokan Van Der Wijck antara Balai Besar Wilayah Sungai - Serayu Opak (BBWSSO) dan para petani di Sleman bisa berjalan tanpa kendala.

Advertisement

"Ini tadi disampaikan oleh pihak operator lapangan air baru dibuka 30 persen, ini dilakukan secara bertahap, ada pertimbangan teknis yang harus dipahami oleh masyarakat, prinsipnya saya akan turut memperjuangkan kepentingan masyarakat jika itu kewenangannya ada di pemerintah pusat, atau provinsi," kata Danang.

Dia menyampaikan, Selokan Van Der Wijck dan Mataram merupakan penopang utama sektor pertanian di Sleman harus benar-benar ditata secara optimal. Menurutnya masih banyak yang perlu dibenahi terkait irigasi pertanian di Sleman.

"Ini perlu keterlibatan semua pihak, saya tadi dapat laporan banyak sadap-sadap liar yang perlu ditertibkan, agar debit air sampai hilir tidak kurang," ujar Danang.

Saat ditanya terkait dengan kesepakatan penutupan satu bulan penuh dalam kurun waktu lima tahun, Danang menyatakan setuju, agar tidak selalu jadi keributan tiap tahun. Danang mengajak semua pihak turut mengawal kesepakatan tersebut.

"Termasuk komitmen petani untuk segera mengelar rapat koordinasi dalam waktu 10 hari ke depan, untuk memusyawarahkan waktu yang tepat bagi BBWSSO melakukan perawatan dan renovasi," ungkap Danang.

Setelah menyaksikan pembukaan Selokan Van Der Wijck Danang mengingatkan bahwa permintaan BBWSSO untuk menutup Selokan Van Der Wijck juga punya alasan kuat, untuk perawatan dan renovasi selokan, maka itu harus dipahami semua pihak.

Dia menyatakan dirinya punya perhatian serius terhadap ketersediaan air di sektor pertanian. Karena itu menjadi salah satu program prioritas untuk pembangunan di Sleman. Krisis air itu punya dampak ganda, termasuk peningkatan kemiskinan.

"Sederhana saja, kalau petani tidak bisa tanam, pemasukan mereka dari mana, temen-temen yang kemarin audiensi telah menghitung, kerugiannya akibat penutupan Selokan bisa mencapai puluhan miliar," ungkap Danang.

Menurutnya ke depan perlu perencanaan yang matang dengan lintas sektor untuk menjaga kawasan pertanian. Ia mencontohkan, jika kapasitas Selokan Van Der Wijck dan Selokan Mataram mulai mengalami kerentanan karena usianya yang sudah tua, maka perlu skema baru untuk memenuhi kebutuhan air di sektor pertanian di Sleman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mengatasi Sampah di Pasar, Pemkab Bantul Menyiapkan TPS Semntara di Angkruksari

Bantul
| Rabu, 16 Oktober 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement